Entri Populer

Selasa, 21 Juni 2016

puisi singkat, asli meulah sorang (2)

WANITA BUKAN LAYANG-LAYANG

Kau tlah lama pergi
Pergi dan ku kira takkan kembali
Ternyata, disebuah situasi kau muncul kembali
Berbaur kembali dalam setiap hariku
Kau ciptakan rasa sayang itu lagi
Kau tumbuhkan rasa cinta yang dulunya telah mati
Kau tarik ulur perasaanku ini
Bagaikan sebuah layang-layang
Yang kau lumbar ketika kau sendirian
Dan kau tarik ketika kau kesepian
Perlu kau ketahui,
Yang kau tarik ulur adalah sebuah perasaan
Bukan sebuah permainan
Yang kau sakiti adalah seorang wanita
Wanita yang murah akan air mata
Namun, Aku adalah wanita yang kuat akan tingkah laku pria sepertimu


--

WANITA

Wanita...
Sekilas terdengar kata itu
Pikiran orang megenai hal itu adalah
Seseorang yang lemah
Seseorang yang cerewet
Seseorang yang suka menangis
Dan seseorang yang jauh dari kata sempurna
Tetapi tidak banyak orang tahu
Dibalik kelemahannya, 
Wanita mencoba untuk tetap kuat dan tegar
Dibalik tingkahnya yan banyak omong,
Wanita sangat peduli dan perhatian
Dibalik air matanya yang mengalir,
Wanita mencoba tetap tersenyum menutupi kesedihan
Dan satu lagi,
Wanita hanya mengeluarkan air mata,
Jika bibir seorang wanita tak mampu lagi tuk mengucap sebuah kata


--

KEPALSUAN

Hatimu tak secantik parasmu
Pikiranmu tak sejernih warna kulitmu 
Jiwamu tak seelok bentuk tubuhmu
Tak sesuai dengan apa yang kita lihat
Tak sesuai dngan apa yang kita rasakan
Tak sesuai dengan apa yang kita nilai
Mereka semua berbanding terbalik
Kau tipu semua orang dengan kecantikanmu
Kau dustai semua orang dengan kebaikanmu
Demi mendapat sebuah hal
 Yang disebut '' Pujian "

--

PERHITUNGAN WAKTUKU

Kemarin,
Kau menyayangiku dengan setulus hatimu
Hari ini,
Kau sama sekali tak memperdulikanku
Kemarin,
Kau memperhatikanku, seakan-akan aku adalah satu-satunya orang dihidupmu
Hari ini,
Jangankan kau memperhatikanku, menghubungiku pun kau tak mau
Semua itu hanya perhitungan waktu kemarin dan sekarang ketika bersamamu
Dan aku tak akan pernah tau
Apa yang akan terjadi di hari esok, lusa, dan seterusnya.

--

by : Melin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar