LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Nama
Kelompok :
· Ersa Maulida Yuniarti
· Haliza Fitri
· Meliana Rizqi
· Noor Paidah Mawaddah
Kelas: XI IPA 2
SMAN 1 SIMPANG EMPAT
TAHUN AJARAN 2015/2016
‘‘Tekanan
Darah’’
§ Tujuan Kegiatan:
Untuk mengukur tekanan darah
Alat:
|
§ Alat dan Bahan:
§ Cara Kerja:
1.
Pengukuran tekanan
darah yang pertama yaitu Mengukur tekanan darah saat duduk atau istirahat ,
caranya yaitu biarkan salah satu teman anda agar tetap duduk sesaat, lalu
bebatlah lengan kiri tangan teman anda tersebut menggunakan bebat
spighmomanometer.Carilah posisi pembuluh darah arteri, lalu tekan tombol pada
spighmomanometer untuk memulai pengukuran tekanan darah.Catatlah hasil pengukuran
pengamatan yang ada pada spighmomanometer.
2.
Pengukuran tekanan
darah yang kedua yaitu Mengukur tekanan
darah saat berdiri selama 15 menit, , caranya yaitu biarkan teman anda untuk
tetap berdiri tegak selama 15 menit,lalu ukur tekanan darahnya seperti yang ada
pada pengukuran darah sebelumnya.catalah hasil pengukuran tersebut.
3.
Pengukuran tekanan darah ketiga yaitu Mengukur tekanan
darah setelah berlari lapangan sebanyak 5 putaran penuh , caranya yaitu teman
anda harus berlari selama 5 putaran lapangan dan setelah itu langsung diukur
tekanan darahnya seperti yang dilakukan sebelumnya. Catatlah hasil pengamatan
tersebut.
4.
Pengukuran tekanan
darah keempat yaitu Mengukur tekanan darah saat berbaring 15 menit setelah
berlari , caranya yaitu teman anda yang telah berlari langsung berbaring selama 15 menit , lalu ukur tekanan darahnya
seperti pengukuran sebelumnya.catalah semua hasil pengamatan yang ada.
§ Teori Dasar/Landasan
Teori
Tekanan darah adalah tekanan yang
mendesak dinding arteri ketika ventrikel kiri melakukan sistol kemudian
diastole. Pengukurannya menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah
sistol adalah tekanan darah yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan
darah diastole adalah tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular.
Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan
antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40
mmHg yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005:
265-261).
Jantung adalah pompa otot beruang
empat yang mendorong darah mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun
dari jaringan otot jantung. Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis
dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung,
dan hanya memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel.
Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan
dengan atrium -khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke
seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung
berfungsi untuk mencegah aliran balik darah (Campbell dkk, 2000:47).
Pengukuran tekanan darah merupakan
pengujian klinik yang umum. Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu
pecahan, misalnya 120/80. Angka dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah
arteri selama sistole. Unit ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama
dengan tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa dengan tinggi 120 mm. Angka
sebutan merupakan tekanan selama diastole. Meskipun tekanan darah dalam waktu
yang berbeda sangat bervariasi pada orang tertentu, tekanan yang terus menerus
tinggi, mungkin suatu gejala atau sebab dari macam-macam penyakit (Kimball,
1983: 154).
Tekanan darah sistolik dihasilkan
oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah
teregang. Selama diastole arteri masih tetap menggembung karena tahanan
periferi dari arteriole-arteriole menghalangi semua darah mengalir ke dalam
jaringan. Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung kepada kekuatan
dan volume darah yang dipompa oleh jantung dan sebagian lagi kepada kontraksi
otot dalam dinding arteriole. Kontraksi ini dipertahankan oleh saraf
vasokonstriktor dan dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam medula
oblongata.pusat vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar
tekanan darah relatif konstan. Tekanan darah mengalami sedikit perubahan
bersamaan dengan perubahan-perubahan gerakan yang fisiologik, seperti sewaktu
latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental karena kecemasab dan emosi,
sewaktu tidur dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya tekanan darah diukur
selalau sewaktu orangnya tenang, istirahat dan sebaiknya dalam sikap rebahan
(Pearce, 1995: 151).
Denyut nadi (pulse rate)
menggambarkan frekuensi kontraksi jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi
sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan
dengan meraba, menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari.
Sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan
dengan mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada
umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik yaitu
arteri radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis, arteri femoralis,
arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri apical,
arteri tibialis posterior (Saladin, 2003: 94).
§ Data Hasil Pengamatan:
Tabel Pengamatan
No.
|
TEKANAN DARAH
|
DETAK JANTUNG
|
|
SISTOLIK
|
DIASTOLIK
|
||
1.
|
109
|
88
|
97
|
2.
|
112
|
82
|
103
|
3.
|
140
|
103
|
144
|
4.
|
116
|
78
|
117
|
§ Analisis Data
Pengamatan:
1.
Pengukuran tekanan
darah pertama
Tekanan
sistolik yaitu=109 ; Tekanan diastolik yaitu=88 ; Detak jantung yaitu=97
2.
Pengukuran tekanan
darah kedua
Tekanan
sistolik yaitu=112 ; Tekanan diastolik yaitu=82 ; Detak jantung yaitu=103
3.
Pengukuran tekanan
darah ketiga
Tekanan
sistolik yaitu=140 ; Tekanan diastolik yaitu=103 ; Detak jantung yaitu =144
4.
Pengukuran tekanan
darah keempat
Tekanan
sistolik yaitu=116 ; Tekanan diastolik yaitu=78 ; Detak jantung yaitu=117
§ Pertanyaan
1.
Apa yang
dimaksud dengan tekanan sistolik ?
2.
Apa yang
dimaksud tekanan diastolik ?
3.
Apa factor yang
mempengaruhi perbedaan tekanan darah seseorang
?
Jawaban
1. Ketika
jantung berdetak atau kontraksi, darah akan terdorong melalui arteri keseluruh
tubuh
2.
jumlah tekanan darah
atau angka bawah yang menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung
beristirahat (di antara ketukan/detak)
3.
a) Umur
b) Kegiatan (kerja otot perubahan sikap)
c) Ketinggian (gravitasi)
d) Ekspirasi dan inspirasi
e) Kerja jantung
f) Pengaruh berpikir
b) Kegiatan (kerja otot perubahan sikap)
c) Ketinggian (gravitasi)
d) Ekspirasi dan inspirasi
e) Kerja jantung
f) Pengaruh berpikir
g) Makanan
§ Kesimpulan:
1.
Cara-cara
pengukuran tekanan darah arteri adalah dengan cara palpasi, auskultasi dan
osilasi.
2. Beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah secra fisiologis adalah karena
istirahat, perubahan sikap, kerja otot dan pengaruh berfikir, inspirasi dan
ekspirasi yang kuat.
3. Meningkatnya
tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara diantaranya
yaitu jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya, arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, dan
bertambahnya cairan dalam sirkulasi
4. Tekanan
darah ialah sifat- sifat yang kompleks yang ditentukan oleh interaksi
§ Daftar Pustaka:


Tidak ada komentar:
Posting Komentar