LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Nama
Kelompok :
·
Ersa Maulida Yuniarti
·
Haliza Fitri
·
Meliana Rizqi
·
Noor Paidah Mawaddah
Kelas: XI IPA 2
SMAN 1 SIMPANG EMPAT
TAHUN AJARAN 2015/2016
PRAKTIKUM 1
‘‘Menguji Kandungan Nutrisi Pada Makanan’’
§ Tujuan Kegiatan:
Untuk mengetahui
kandungan nutrisi pada makanan
Alat:
°
Mikroskop Lengkap
°
Pipet tetes
°
Cutter
°
Buku serta alat tulis (menggambar hasil
pengamatan)
|
Bahan:
°
Air
°
Tisu
°
Akar, batang, dan daun tanaman bayam,
bunga sepatu, dan daun bawang
|
§ Alat dan Bahan:
§ Cara Kerja:
1. Menyiapkan
semua alat dan bahan
2. Buatlah irisan melintang setipis mungkin dari akar dan
batang tanaman bayam, bunga sepatu, dan daun bawang
3. Letakkan irisan akar dan batang tanaman bayam, bunga
sepatu, dan daun bawang pada preparat.
4. Amati hasil pengamatan dan gambarlah
§ Teori Dasar/Landasan
Teori:
A. Akar
Akar merupakan bagian bawah dari
sumbu tanaman dan biasanya berkembang di bwah permukaan tanah, meskipun ada
pula akar yang tumbuh di luar tanah. Akar pertama pada tumbuhan berbiji
berkembang dari meristem apeks di ujung akar embrio dalam biji yang berkecambah.
Akar embrio juga dinamakan radikula. Pada Gymnospermae dan dikotil, akar
tersebut berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan cabang yang
berukuran lebih kecil. Sistem akar seperti itu disebut akar tunggang.
Pada monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan tanaman dan
segera mengering. Dari dekat pangkalnya atau di dekatnya akan muncul akar baru
yang disebut akar tambahan atau akar adventif. Keseluruhan akar adventif
seperti itu dinamakan susunan akar serabut.
Banyak tumbuhan dikotil memiliki
system akar tunggang (taproot) yang terdiri dari satu akar vertical yang
besar (akar tunggangnya) yang menghasilkan banyak akar lateral yang lebih
kecil. Akar tunggang merupakan suatu penambat yang kuat dan mnembus jauh ke
dalam tanah, seperti yang kita ketahui jika kita pernah mencabut Dandelion.
Akar tunggang dari beberapa tumbuhan yang beradaptasi terhadap lingkungan
kering dapat mengambil sumber-sumber air yang berada jauh di bawah tanah.
Banyak akar tunggang, seperti wortel, lobak, dan bit gula, adalah akar yang
termodifikasi untuk menyimpan cadangan makanan dalam jumlah yang banyak.
Tumbuhan mengkonsumsi cadangan makanan ini ketika berbunga dan menghasilkan
buah. Untuk alasan ini, tanaman berumbi dipanen seblum tanaman itu berbunga.
Monokotil, yang meliputi
rumput-rumputan, umumnya memiliki system akar serabut (fibrous root)
yang terdiri dari suatu anyaman akar yang mirip benang, yang menyebar di bawah
permukaan tanah. (Monokotil besar yang meliputi palem dan bamboo, memiliki akar
yang jauh lebih tebal, seperti tali bukan seperti benang.) Sistem akar serabut
menyebabkan tumbuhan tersebut mendapatkan banyak air dan mineral tanah dan
menambatkan tumbuhan secara kuat ke dalam tanah. Karena system akarnya
terkonsentrasi beberapa setimeter di bagian atas tanah, rumput-rumputan akan
menahan lapisan atas tanah tetap berada di tempatnya dan membuat penutup tanah
yang sangat bagus untuk mencegah erosi.
Meristem apikal akar sangat mirip dengan meristem apical
pucuk, memiliki 3 daerah meristem, protoderm (berkembang menjadi epidermis),
prokambium (berkembang menjadi stele) dan meristem dasar (yang membentuk
korteks); juga, meristem apikal akar membentuk sel – sel di depan posisinya
yang membuat tudung akar dan bertugas untuk melindungi meristem apikal akra
pada saat akar menembus tanah. Sistem perakaran tidak memiliki kutikula.
Sel – sel protoderma memanjang dan memiliki vakuola dan,
sedikit jauh dari ujung akar, banyak yang tumbuh menonjol membentuk rambut
akar. Rambut akar ini berkembang dengan cepat dan menembus partikel tanah.
Dinding selnya yang tipis menyerap air (dan ion – ion mineral) secara bebas.
Zona rambut akar disebut juga lapisan piliferous akar, meningkatkan permukaan
penyerapan akar secara luar biasa. Diperkirakan tanaman rye yang tumbuh cepat
akan membentuk 5 km akar baru dan 100 km rambut akar per hari. Masa hidup
rambut akar sangat pendek. Pada akar yang lebih tua, penyerapan erakhir dan
permukaan membentuk kitin (cutinized).
Akar lateral berasal dari sekelompok sel – sel (perisikel) di
dalam akar dan berlawanan dengan ujung protoxylem. Massa sel – sel kecil
berbentuk kerucut terbentuk dan tumbuh di sebelah kanan axis akar utama,
setelah beberapa waktu, menembus epidermis. Anatomi dan organisasinya sama
persis dengan akar utama.
B. Batang
Batang merupakan sumbu dengan daun
yang melekat padanya. Di ujung sumbu titik tumbuhnya, batang dikelilingi daun
muda dan menjadi tunas terminal. Di bagian batang yang lebih tua, yang daunnya
saling berjauhan, buku (nodus) tempat daun melekat pada batang dapat
dibedakan dari ruas (internodus), yakni bagian batang diantara dua buku
yang berurutan. Di ketiak daun biasanya terdapat tunas ketiak.
Bergantung pada pertumbuhan ruas dapat dibedakan beberapa macam bentuk
tumbuhan.
Batang berfungsi terutamanya untuk mendukung daun sehingga
daun selalu terekspos ke sinar matahari. Bunga dan buah juga tumbuh pada batang
dan cabang – cabangnya. Batang bertugas membawa air dan larutan mineral ke atas
dan mengantarkan hasil fotosintesis pada daun ke arah bawah. Banyak batang
termodifikasi sebagai tempat penyimpanan makanan, ada juga yang berfungsi
sebagai organ berfotosintesis, lainnya merupakan alat perbanyakan vegetative
(reproduksi aseksual).
Mengingat banyaknya fungsi dan
struktur batang, amatlah menakjubkan bahwa hanya ada satu struktur dasar bagi
semua tumbuhan berpembuluh. Jaringan pada batang dapat dibedakan menjadi
jaringan dermal, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh. Perbedaan struktur
primer batang pada spesies yang berlainan didasari oleh perbedaan jumlah
jaringan dasar dan jaringan pembuluh. Pada Coniferae dan dikotil,
jaringan pembuluh pada ruas batang umumnya tampak seperti silinder berongga
yang dibatasi di sebelah luar oleh korteks dan di sebelah dalam oleh empulur.
Sistem jaringan pembuluh pada batang primer berupa sejumlah berkas yang jelas
terpisah satu dari yang lain dan dinamakan ikatan pembuluh. Ikatan pembuluh
juga dinamakan fasikel dan terletak dalam lingkaran. Parenkim di antara
dua ikatan pembuluh yang berdampingan disebut parenkim interfasikel atau
jari-jari empulur.
Pada Gymnospermae dan dikotil, letak
ikatan pembuluh berada dalam lingkaran, sedangkan pada monokotil letaknya
tersebar atau dalam dua lingkaran.
§ Data Hasil Pengamatan:
No.
|
Nama
Bahan
|
Keadaan
Awal
|
Keadaan
Setelah di Beri Larutan
|
|||
Lugol
|
Benedict
|
Biuret
|
Etanol
|
|||
1.
|
Nasi
|
Putih
|
Biru gelap
|
Hijau
|
Putih
|
Putih
|
2.
|
Roti Tawar
|
Putih
|
Ungu
|
Coklat
|
Putih
|
|
3.
|
Tepung Kanji
|
Putih
|
Biru gelap
|
Hijau
|
Putih
|
Putih
|
4.
|
Kentang Rebus
|
Putih
|
Biru
|
Biru
|
Putih
|
Putih
|
5.
|
Ikan Rebus
|
Putih
|
Ungu Gelap
|
Biru
|
Putih
|
|
6.
|
Tepung Terigu
|
Putih
|
Biru gelap
|
Biru
|
Kuning
|
|
7.
|
Pepaya
|
Jingga
|
Ungu Gelap
|
Kuning
|
Kuning
|
Kuning
|
8.
|
Pisang
|
Putih
|
Putih Buram
|
Kuning
|
Putih
|
Putih
|
9.
|
Sawo
|
Coklat muda
|
Ungu Gelap
|
Coklat
|
Coklat
|
Kuning
|
10.
|
Mie
|
Putih
|
Biru Malam
|
Kuning
|
Putih
|
Putih
|
11.
|
Vitamin C
|
Kuning
|
Kuning
|
Jingga
|
Jingga
|
|
§ Analisis Data
Pengamatan:
§ Pertanyaan
1.
Persamaan apakah yang
dapat kalian temukan pada susunan akar, batang, daun?
2.
Apakah semua sel mempunyai kloroplas? Mengapa
demikian?
3.
Berapa macam bentuk sel
yang dapat dilihat? Jelaskan!
4. Berapa kelompok sel yang sama
pada akar,batang,daun ?
5. Apakah perbedaan mesofil
Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae ?
6. Apa yang dapat kalian
simpulkan dari pengamatan ini ?
Jawabannya:
1. Persamaan
yang dapat kami temukan pada susunan akar, batang, dan daun yaitu masing-masing
memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan epidermis. Pada akar dan
batang memiliki persamaan yaitusama-sama mempunyai epidermis, korteks, xylem,
floem dan empulur.
2. Hanya
sel tumbuhan yang memiliki kloroplas. Kloroplas adalah plastida yang mengandung
klorofil. Klorofil pada tumbuhan digunakan dalam proses fotosintesis yang
dilakukan untuk menghasilkan cadangan makanan bagi tumbuhan itu sendiri.
3. Terdapat
bermacam-macam bentuk sel, antara lain :
-
Jaringan epidermis :
terdiri dari selapis sel yang rapat.
-
Korteks : terdiri dari
beragam sel antara lain parenkim, sklerenkim, dan kolenkim.
-
Endodermis : terdiri
dari sebaris sel yang terususun rapat.
-
Stele ( silinder pusat
) : terdiri dari sel parenkim
4. Kelompok
sel yang sama pada akar,batang,dan daun yaitu sel pada epidermis ,sel pada
stele,sel pada jaringan pengangkut , dan sel pada korteks.
stele,sel pada jaringan pengangkut , dan sel pada korteks.
5. Mesofil pada
Monocotyledoneae tidak berdiferensiasi dan seragam,kecuali mesofil
pada berkas pengangkut ukurannya lebih besar , kloroplas lebih sedikit,dan dindingnya
lebih tebal. Sedangkan pada Dicotyledoneae , mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan
tiang(palisade) dan jaringan bunga (spons) dan mengandung banyak kloroplas.
pada berkas pengangkut ukurannya lebih besar , kloroplas lebih sedikit,dan dindingnya
lebih tebal. Sedangkan pada Dicotyledoneae , mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan
tiang(palisade) dan jaringan bunga (spons) dan mengandung banyak kloroplas.
6. Kesimpulan:
Dari
hasil pengamatan mengenai anatomi akar,batang, dan daun masing-masing
memiliki jaringan pengangkut yang berupa xylem dan floem dan juga memiliki
epidermis atau jaringan pelindung. Struktur anatomi akar : epidermis, korteks,
endodermis, dan stele. Struktur anatomi batang: epidermis,korteks, stele.
memiliki jaringan pengangkut yang berupa xylem dan floem dan juga memiliki
epidermis atau jaringan pelindung. Struktur anatomi akar : epidermis, korteks,
endodermis, dan stele. Struktur anatomi batang: epidermis,korteks, stele.
§ Kesimpulan:
Dari hasil praktikum kami kali ini,
dapat di simpulkan bahwa
Akar merupakan bagian bawah dari
sumbu tanaman dan biasanya berkembang di bwah permukaan tanah, meskipun ada
pula akar yang tumbuh di luar tanah. Akar terbagi menjadi 2, dikotil dan
monokotil. Batang
merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Di ujung sumbu titik
tumbuhnya, batang dikelilingi daun muda dan menjadi tunas terminal.
PRAKTIKUM 2
‘‘Mengamati Struktur Jaringan Hewan’’
§ Tujuan Kegiatan:
Untuk mengetahui
struktur jaringan hewan pada preparat
awetan
Alat:
°
Mikroskop Lengkap
°
Buku serta alat tulis
(menggambar hasil pengamatan) |
Bahan:
°
Tisu
°
Preparat Awetan
|
Alat:
°
Mikroskop Lengkap
°
Pipet tetes
°
Cutter
°
Buku serta alat tulis (menggambar hasil
pengamatan)
|
Bahan:
°
Air
°
Tisu
°
Akar, batang, dan daun tanaman bayam,
bunga sepatu, dan daun bawang
|
Bahan:
°
Tissue
°
Ja
|
§ Alat dan Bahan
§ Cara Kerja:
1.)
Siapkan alat dan
bahan
2.)
Letakkan
preparat awetan pada mikroskop
3.)
Amati dan
gambarlah struktur jaringan awetan
§ Teori Dasar/Landasan
Teori:
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis
yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis
jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan dan manusia ada empat macam,
yaitu : jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a.
Jaringan epitelium
Jaringan epitel merupakan jaringan
yang melapisi permukaan tubuh (epitelium), membatasi rongga tubuh (mesotelium),
dan membatasi organ (endotelium).
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel
yang memadat dan saling terikat erat. Pada permukaan apikal (bagian atas)
beberapa jenis jaringan epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel
yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan bagian bawah jaringa epitel
berikatan dengan jaringa ikat, yangd ihubungkan oleh membran dasar yang teridri
dari lapisan lamina basalis dan lamina retikularis.
Fungsi jaringan epitel, antara lain
: melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan, mengangkut zat-zat
antarjaringan atau rongga yang dipisahkannya, mengeluarkan berbagai macam enzim
(pada saluran pencernaan).
b. Jaringan tulang
Jaringan tulang tersusun atas
sel-sel yang disebut osteosit yang berasal dadir osteoblas ( di dalam lakuna ).
Antara osteosit yang satu dengan yang lain
dihubungkan oleh kanalikuli. Unit-unit kecil yang menyusun tulang
dinamakan sistem havers. Jaringan tulang dibedakan menjadi dua macam yaitu
tulang kompak ( matriks tulang rapatdan padadt )dan tulang spongiosa (
matriksnya berongga-rongga).
c.
Jaringan otot
Jaringan otot terdiri dari sel-sel
otot yang berfungsi untuk pergerakan secara aktif, melalui mekanisme kontraksi
serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari aktin dan miosin. Sel-sel yang
menyusun jaringan otot memiliki struktur yang khusus, antara lain : membran
plasma otot (sarkolema), sitoplasma (sarkoplasma), dan serabut otot (miofibril,
yang tersusun dari sarkomer). Jaringan otot dibedakan menjadi tiga, yaitu :
otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
d. Jaringan saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel
saraf atau neuron yang berfungsi menerima dan memindahkan rnagsangan dari
bagira tubuh yang satu ke bagian yang lain. Sel pembentuk jaringan saraf
memiliki ciri-ciri khusus, yaitu mempunyai sitoplasma yang mejulur panjang.
Bagian-bagian neuron, antara lain :
i.
Dendrit : serabut khusus yang
bercabang-cabang dan berfungsi menerima snyal dan menyampaikannya ke badan sel.
ii.
Badan sel : yang memiliki inti sel ( nukelus ), anak
inti sel ( nukleolus ), dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik.
iii.
Akson/neurit :
serabut panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke
neuron lain/ menyampaikan respons ke organ efektor.
Berdasarkan
fungsinya, neuron dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Neuron motorik
berfungsi untuk membawa imlus dari otak atau sumsum
tulang belakang menuju ke efektor ( otot/ kelenjar dalam tubuh )
2. Neuron sensorik
berfungsi untuk menghantarkan impuls
dari reseptor ke otak atau sumsum tulang belakang.
3. Neuron penghubung/asosiasi
Berfungsi untuk meneruskan
rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik
Antar saraf dihubungkan oleh akson
melalui hubungan sinapsis.
e.
Jaringan ikat atau penyokong
Jaringan ikat /jaringan penyambung
merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jairngan lainnya atau
organ-organ lainnya. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari
mesoderm.
Fungsi jaringan ikat, antara lain :
melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh,
menyimpan energi (jaringan lemak), membentuk struktur tubuh (tulang),
menghasilkan imunitas, dan menysusun sistem sirkulasi. Jaringan ikat terdiri
dari tiga komponen utama, yaitu :
a) Sel (fibroblas, sel lemak, sel plasma,
makrofag, sel tiang)
b) Serabut ( serabut kolagen, serabut
elastin/ serabut kuning, dan sserabut retikulum )
c) Zat dasar ( zat yang tidak
berbentuk, berwarna, dan homogen )
Jaringan
ikat terdiri dari berbagai jenis, antara lain :
1. Jaringan ikat longgar/ jaringan
aeolar
Jaringan ini memiliki banyak
substanisi dasar dan susunan serat-serat jaringannya longgar. Jaringan ikat
longgar berfungsi untuk membungkus dan memberi bentuk organ, serta
menghubungkan bagian jaringan-jaringan lain.
2. Jaringan ikat padat/ jaringan ikat
serabut putih
Jaringan ikat padat tersusun atas
serabut kolagen berwarna putih yang mengandung fibroblas yang tidak elastis.
Jaringan ikat padat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Jaringan ikat padat teratur
Pola serat kolagennya teratur.
Jaringan ini terdapat di tendon dan stroma kornea.
b) Jaringan ikat tak teratur
Susunan serat kolaennya tidak
teratur. Jaringan ini terdapat di dermis kulit dan pembungkus tulang.
f.
Jaringan tulang rawan/ kartilago
Jaringan tulang rawan terdiri atas
sel-sel yang tulang rawan yang terlindung oleh fibrosa tipis dan tersimpan pada
satu rongga dalam matriks. Jaringan ini berfungsi untuk menyokong rangka pada
embrio dan bagian-bagian dari rangka hewan atau manusia. Kartilago terdiri atas
tiga macam yaitu kartilago hialin, elastis, dan fibrosa.
§ Data Hasil Pengamatan:
No.
|
Jaringan
Hewan
|
Gambar
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Jaringan Otot Lurik
|
|
2.
|
Jaringan Otot Jantung
|
|
3.
|
Jaringan Otot Polos
|
|
4.
|
Jaringan Tulang Keras (Osteon)
|
|
5.
|
Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
|
|
§ Analisis Data Pengamatan:
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan pada hari Jumat, 16 Oktober 2015
di laboratorium biologi, kami mengetahui bahwa
-
Kesimpulan
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis
yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis
jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan dan manusia ada empat macam,
yaitu : jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
§ Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar