Entri Populer

Selasa, 26 Januari 2016

Contoh laporan biologi tentang menguji kandungan nutrisi pada makanan



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI



IMG_20150221_192057.jpg
 


















Nama Kelompok :
·        Ersa Maulida Yuniarti
·        Haliza Fitri
·        Meliana Rizqi
·        Noor Paidah Mawaddah

Kelas: XI IPA 2


SMAN 1 SIMPANG EMPAT
TAHUN AJARAN 2015/2016




PRAKTIKUM 1
‘‘Menguji Kandungan Nutrisi Pada Makanan’’

§  Tujuan Kegiatan:

     Untuk mengetahui kandungan nutrisi pada makanan

Alat:
°         Mikroskop Lengkap
°         Pipet tetes       
°         Cutter
°         Buku serta alat tulis (menggambar hasil pengamatan)
Bahan:
°         Air
°         Tisu
°         Akar, batang, dan daun tanaman bayam, bunga sepatu, dan daun bawang
§  Alat dan Bahan:

§  Cara Kerja:

1.      Menyiapkan semua alat dan bahan
2.      Buatlah irisan melintang setipis mungkin dari akar dan batang tanaman bayam, bunga sepatu, dan daun bawang
3.      Letakkan irisan akar dan batang tanaman bayam, bunga sepatu, dan daun bawang pada preparat.
4.      Amati hasil pengamatan dan gambarlah

§  Teori Dasar/Landasan Teori:

A.    Akar
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tanaman dan biasanya berkembang di bwah permukaan tanah, meskipun ada pula akar yang tumbuh di luar tanah. Akar pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks di ujung akar embrio dalam biji yang berkecambah. Akar embrio juga dinamakan radikula. Pada Gymnospermae dan dikotil, akar tersebut berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan cabang yang berukuran lebih kecil. Sistem akar seperti itu disebut akar tunggang. Pada monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan tanaman dan segera mengering. Dari dekat pangkalnya atau di dekatnya akan muncul akar baru yang disebut akar tambahan atau akar adventif. Keseluruhan akar adventif seperti itu dinamakan susunan akar serabut.

Banyak tumbuhan dikotil memiliki system akar tunggang (taproot) yang terdiri dari satu akar vertical yang besar (akar tunggangnya) yang menghasilkan banyak akar lateral yang lebih kecil. Akar tunggang merupakan suatu penambat yang kuat dan mnembus jauh ke dalam tanah, seperti yang kita ketahui jika kita pernah mencabut Dandelion. Akar tunggang dari beberapa tumbuhan yang beradaptasi terhadap lingkungan kering dapat mengambil sumber-sumber air yang berada jauh di bawah tanah. Banyak akar tunggang, seperti wortel, lobak, dan bit gula, adalah akar yang termodifikasi untuk menyimpan cadangan makanan dalam jumlah yang banyak. Tumbuhan mengkonsumsi cadangan makanan ini ketika berbunga dan menghasilkan buah. Untuk alasan ini, tanaman berumbi dipanen seblum tanaman itu berbunga.
Monokotil, yang meliputi rumput-rumputan, umumnya memiliki system akar serabut (fibrous root) yang terdiri dari suatu anyaman akar yang mirip benang, yang menyebar di bawah permukaan tanah. (Monokotil besar yang meliputi palem dan bamboo, memiliki akar yang jauh lebih tebal, seperti tali bukan seperti benang.) Sistem akar serabut menyebabkan tumbuhan tersebut mendapatkan banyak air dan mineral tanah dan menambatkan tumbuhan secara kuat ke dalam tanah. Karena system akarnya terkonsentrasi beberapa setimeter di bagian atas tanah, rumput-rumputan akan menahan lapisan atas tanah tetap berada di tempatnya dan membuat penutup tanah yang sangat bagus untuk mencegah erosi.
Meristem apikal akar sangat mirip dengan meristem apical pucuk, memiliki 3 daerah meristem, protoderm (berkembang menjadi epidermis), prokambium (berkembang menjadi stele) dan meristem dasar (yang membentuk korteks); juga, meristem apikal akar membentuk sel – sel di depan posisinya yang membuat tudung akar dan bertugas untuk melindungi meristem apikal akra pada saat akar menembus tanah. Sistem perakaran tidak memiliki kutikula.
Sel – sel protoderma memanjang dan memiliki vakuola dan, sedikit jauh dari ujung akar, banyak yang tumbuh menonjol membentuk rambut akar. Rambut akar ini berkembang dengan cepat dan menembus partikel tanah. Dinding selnya yang tipis menyerap air (dan ion – ion mineral) secara bebas. Zona rambut akar disebut juga lapisan piliferous akar, meningkatkan permukaan penyerapan akar secara luar biasa. Diperkirakan tanaman rye yang tumbuh cepat akan membentuk 5 km akar baru dan 100 km rambut akar per hari. Masa hidup rambut akar sangat pendek. Pada akar yang lebih tua, penyerapan erakhir dan permukaan membentuk kitin (cutinized).
Akar lateral berasal dari sekelompok sel – sel (perisikel) di dalam akar dan berlawanan dengan ujung protoxylem. Massa sel – sel kecil berbentuk kerucut terbentuk dan tumbuh di sebelah kanan axis akar utama, setelah beberapa waktu, menembus epidermis. Anatomi dan organisasinya sama persis dengan akar utama.

B.     Batang
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Di ujung sumbu titik tumbuhnya, batang dikelilingi daun muda dan menjadi tunas terminal. Di bagian batang yang lebih tua, yang daunnya saling berjauhan, buku (nodus) tempat daun melekat pada batang dapat dibedakan dari ruas (internodus), yakni bagian batang diantara dua buku yang berurutan. Di ketiak daun biasanya terdapat tunas ketiak. Bergantung pada pertumbuhan ruas dapat dibedakan beberapa macam bentuk tumbuhan.
Batang berfungsi terutamanya untuk mendukung daun sehingga daun selalu terekspos ke sinar matahari. Bunga dan buah juga tumbuh pada batang dan cabang – cabangnya. Batang bertugas membawa air dan larutan mineral ke atas dan mengantarkan hasil fotosintesis pada daun ke arah bawah. Banyak batang termodifikasi sebagai tempat penyimpanan makanan, ada juga yang berfungsi sebagai organ berfotosintesis, lainnya merupakan alat perbanyakan vegetative (reproduksi aseksual).
Mengingat banyaknya fungsi dan struktur batang, amatlah menakjubkan bahwa hanya ada satu struktur dasar bagi semua tumbuhan berpembuluh. Jaringan pada batang dapat dibedakan menjadi jaringan dermal, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh. Perbedaan struktur primer batang pada spesies yang berlainan didasari oleh perbedaan jumlah jaringan dasar dan jaringan pembuluh. Pada Coniferae dan dikotil, jaringan pembuluh pada ruas batang umumnya tampak seperti silinder berongga yang dibatasi di sebelah luar oleh korteks dan di sebelah dalam oleh empulur. Sistem jaringan pembuluh pada batang primer berupa sejumlah berkas yang jelas terpisah satu dari yang lain dan dinamakan ikatan pembuluh. Ikatan pembuluh juga dinamakan fasikel dan terletak dalam lingkaran. Parenkim di antara dua ikatan pembuluh yang berdampingan disebut parenkim interfasikel atau jari-jari empulur.
Pada Gymnospermae dan dikotil, letak ikatan pembuluh berada dalam lingkaran, sedangkan pada monokotil letaknya tersebar atau dalam dua lingkaran.


§  Data Hasil Pengamatan:

No.
Nama Bahan
Keadaan Awal
Keadaan Setelah di Beri Larutan
Lugol
Benedict
Biuret
Etanol
1.
Nasi
Putih
Biru gelap
Hijau
Putih
Putih
2.
Roti Tawar
Putih
Ungu
Coklat
Putih

3.
Tepung Kanji
Putih
Biru gelap
Hijau
Putih
Putih
4.
Kentang Rebus
Putih
Biru
Biru
Putih
Putih
5.
Ikan Rebus
Putih
Ungu Gelap
Biru
Putih

6.
Tepung Terigu
Putih
Biru gelap
Biru
Kuning

7.
Pepaya
Jingga
Ungu Gelap
Kuning
Kuning
Kuning
8.
Pisang
Putih
Putih Buram
Kuning
Putih
Putih
9.
Sawo
Coklat muda
Ungu Gelap
Coklat
Coklat
Kuning
10.
Mie
Putih
Biru Malam
Kuning
Putih
Putih
11.
Vitamin C
Kuning
Kuning
Jingga
Jingga







§  Analisis Data Pengamatan:
     

§  Pertanyaan

1.      Persamaan apakah yang dapat kalian temukan pada susunan akar, batang, daun?
2.      Apakah  semua sel mempunyai kloroplas? Mengapa demikian?
3.      Berapa macam bentuk sel yang dapat dilihat? Jelaskan!
4.      Berapa kelompok sel yang sama pada akar,batang,daun ?
5.      Apakah perbedaan mesofil Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae ?
6.      Apa yang dapat kalian simpulkan dari pengamatan ini ?
Jawabannya:
1.      Persamaan yang dapat kami temukan pada susunan akar, batang, dan daun yaitu    masing-masing memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan epidermis. Pada akar dan batang memiliki persamaan yaitusama-sama mempunyai epidermis, korteks, xylem, floem dan empulur.
2.      Hanya sel tumbuhan yang memiliki kloroplas. Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil. Klorofil pada tumbuhan digunakan dalam proses fotosintesis yang dilakukan untuk menghasilkan cadangan makanan bagi tumbuhan itu sendiri.
3.      Terdapat bermacam-macam bentuk sel, antara lain :
-          Jaringan epidermis : terdiri dari selapis sel yang rapat.
-          Korteks : terdiri dari beragam sel antara lain parenkim, sklerenkim, dan kolenkim.
-          Endodermis : terdiri dari sebaris sel yang terususun rapat.
-          Stele ( silinder pusat ) : terdiri dari sel parenkim
        4.  Kelompok sel yang sama pada akar,batang,dan daun yaitu sel pada epidermis ,sel pada  
           
stele,sel pada jaringan pengangkut , dan sel pada korteks.
       5. Mesofil pada Monocotyledoneae tidak berdiferensiasi dan seragam,kecuali mesofil
          
pada berkas pengangkut ukurannya lebih besar , kloroplas lebih sedikit,dan dindingnya
          
lebih tebal. Sedangkan pada Dicotyledoneae , mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan
          
tiang(palisade) dan jaringan bunga (spons) dan mengandung banyak kloroplas.
       6. Kesimpulan:
           Dari hasil pengamatan mengenai anatomi akar,batang, dan daun masing-masing         
          
memiliki jaringan pengangkut yang berupa xylem dan floem dan juga memiliki
          
epidermis atau  jaringan pelindung. Struktur anatomi akar : epidermis, korteks,
          
endodermis, dan stele. Struktur anatomi batang: epidermis,korteks, stele.  

§  Kesimpulan:
           Dari hasil praktikum kami kali ini, dapat di simpulkan bahwa Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tanaman dan biasanya berkembang di bwah permukaan tanah, meskipun ada pula akar yang tumbuh di luar tanah. Akar terbagi menjadi 2, dikotil dan monokotil. Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Di ujung sumbu titik tumbuhnya, batang dikelilingi daun muda dan menjadi tunas terminal.










PRAKTIKUM 2
‘‘Mengamati Struktur Jaringan Hewan’’

§  Tujuan Kegiatan:

     Untuk mengetahui struktur jaringan hewan pada preparat awetan

                       Alat:
°                    Mikroskop Lengkap
°                    Buku serta alat tulis
          
(menggambar hasil pengamatan)
       Bahan:
°         Tisu
°         Preparat Awetan

Alat:
°         Mikroskop Lengkap
°         Pipet tetes       
°         Cutter
°         Buku serta alat tulis (menggambar hasil pengamatan)
Bahan:
°         Air
°         Tisu
°         Akar, batang, dan daun tanaman bayam, bunga sepatu, dan daun bawang
Bahan:
°         Tissue
°         Ja
§  Alat dan Bahan
§  Cara Kerja:

1.)    Siapkan alat dan bahan
2.)    Letakkan preparat awetan pada mikroskop
3.)    Amati dan gambarlah struktur jaringan awetan

§  Teori Dasar/Landasan Teori:
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan dan manusia ada empat macam, yaitu : jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

a.       Jaringan epitelium
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh (epitelium), membatasi rongga tubuh (mesotelium), dan membatasi organ (endotelium).
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat. Pada permukaan apikal (bagian atas) beberapa jenis jaringan epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan bagian bawah jaringa epitel berikatan dengan jaringa ikat, yangd ihubungkan oleh membran dasar yang teridri dari lapisan lamina basalis dan lamina retikularis.
Fungsi jaringan epitel, antara lain : melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan, mengangkut zat-zat antarjaringan atau rongga yang dipisahkannya, mengeluarkan berbagai macam enzim (pada saluran pencernaan).

b.      Jaringan tulang
Jaringan tulang tersusun atas sel-sel yang disebut osteosit yang berasal dadir osteoblas ( di dalam lakuna ). Antara osteosit yang satu dengan yang lain  dihubungkan oleh kanalikuli. Unit-unit kecil yang menyusun tulang dinamakan sistem havers. Jaringan tulang dibedakan menjadi dua macam yaitu tulang kompak ( matriks tulang rapatdan padadt )dan tulang spongiosa ( matriksnya berongga-rongga).
c.       Jaringan otot
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot yang berfungsi untuk pergerakan secara aktif, melalui mekanisme kontraksi serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari aktin dan miosin. Sel-sel yang menyusun jaringan otot memiliki struktur yang khusus, antara lain : membran plasma otot (sarkolema), sitoplasma (sarkoplasma), dan serabut otot (miofibril, yang tersusun dari sarkomer). Jaringan otot dibedakan menjadi tiga, yaitu : otot polos, otot lurik, dan otot jantung.

d.      Jaringan saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi menerima dan memindahkan rnagsangan dari bagira tubuh yang satu ke bagian yang lain. Sel pembentuk jaringan saraf memiliki ciri-ciri khusus, yaitu mempunyai sitoplasma yang mejulur panjang. Bagian-bagian neuron, antara lain :
                                i.            Dendrit :  serabut khusus yang bercabang-cabang dan berfungsi menerima snyal dan menyampaikannya ke badan  sel.
                              ii.            Badan sel :   yang memiliki inti sel ( nukelus ), anak inti sel ( nukleolus ), dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik.
                            iii.             Akson/neurit :  serabut panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron lain/ menyampaikan respons ke organ efektor.
Berdasarkan fungsinya, neuron dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :


1.      Neuron motorik
berfungsi  untuk membawa imlus dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor ( otot/ kelenjar dalam tubuh )
2.      Neuron sensorik
berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak atau sumsum tulang belakang.
3.      Neuron penghubung/asosiasi
Berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik
Antar saraf dihubungkan oleh akson melalui hubungan sinapsis.

e.       Jaringan ikat atau penyokong
Jaringan ikat /jaringan penyambung merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jairngan lainnya atau organ-organ lainnya. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm.
Fungsi jaringan ikat, antara lain : melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh, menyimpan energi (jaringan lemak), membentuk struktur tubuh (tulang), menghasilkan imunitas, dan menysusun sistem sirkulasi. Jaringan ikat terdiri dari tiga komponen utama, yaitu :
a)       Sel (fibroblas, sel lemak, sel plasma, makrofag, sel tiang)
b)      Serabut ( serabut kolagen, serabut elastin/ serabut kuning, dan sserabut retikulum )
c)      Zat dasar ( zat yang tidak berbentuk, berwarna, dan homogen )
Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, antara lain :
1.      Jaringan ikat longgar/ jaringan aeolar
Jaringan ini memiliki banyak substanisi dasar dan susunan serat-serat jaringannya longgar. Jaringan ikat longgar berfungsi untuk membungkus dan memberi bentuk organ, serta menghubungkan bagian jaringan-jaringan lain.
2.      Jaringan ikat padat/ jaringan ikat serabut putih
Jaringan ikat padat tersusun atas serabut kolagen berwarna putih yang mengandung fibroblas yang tidak elastis. Jaringan ikat padat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a)      Jaringan ikat padat teratur
Pola serat kolagennya teratur. Jaringan ini terdapat di tendon dan stroma kornea.
b)      Jaringan ikat tak teratur
Susunan serat kolaennya tidak teratur. Jaringan ini terdapat di dermis kulit dan pembungkus tulang.

f.       Jaringan tulang rawan/ kartilago
Jaringan tulang rawan terdiri atas sel-sel yang tulang rawan yang terlindung oleh fibrosa tipis dan tersimpan pada satu rongga dalam matriks. Jaringan ini berfungsi untuk menyokong rangka pada embrio dan bagian-bagian dari rangka hewan atau manusia. Kartilago terdiri atas tiga macam yaitu kartilago hialin, elastis, dan fibrosa.

§  Data Hasil Pengamatan:

No.
Jaringan Hewan
Gambar Hasil Pengamatan
1.
Jaringan Otot Lurik







2.
Jaringan Otot Jantung





3.
Jaringan Otot Polos









4.
Jaringan Tulang Keras (Osteon)







5.
Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)








§  Analisis Data Pengamatan:
        Dari hasil pengamatan yang kami lakukan pada hari Jumat, 16 Oktober 2015 di laboratorium biologi, kami mengetahui bahwa

-          Kesimpulan
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan dan manusia ada empat macam, yaitu : jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

§  Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar